Tidak berhenti pada deklarasi, langkah konkret telah disiapkan untuk membantu para mantan anggota geng motor memulai lembaran baru. Polresta Pangkalpinang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan.
Bagi mereka yang putus sekolah, Dinas Pendidikan membuka akses ke program kejar Paket B dan C, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan yang sempat terhenti. Sementara itu, HIPMI bersama pengusaha setempat telah berkomitmen menyediakan lapangan kerja bagi mereka yang siap untuk bekerja.
Selain itu, dukungan penuh juga diberikan oleh Dinas Sosial, yang akan membantu para mantan anggota geng motor dalam menjalani proses rehabilitasi sosial dan reintegrasi ke dalam masyarakat. Program-program pelatihan keterampilan juga direncanakan untuk membantu mereka mengembangkan potensi dan menjadi pribadi yang produktif.
Dalam pesan penutupnya, Kapolresta Pangkalpinang mengingatkan pentingnya memanfaatkan peluang ini untuk meraih masa depan yang lebih baik.
“Belajar dengan tekun, bekerja dengan jujur, dan jadilah kebanggaan keluarga serta masyarakat. Jangan sia-siakan kesempatan ini, dan buktikan bahwa kalian mampu berubah menjadi individu yang lebih baik,” tegasnya.
Deklarasi ini menjadi momen penting bagi Pangkalpinang, mencerminkan perubahan nyata yang diinisiasi oleh kesadaran para anggota geng motor sendiri. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan para mantan anggota geng motor dapat meraih kehidupan yang lebih baik, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi lingkungan mereka. (*)