Menurutnya, TBRS kini menjadi ruang interaksi sosial yang penting, sekaligus alternatif positif untuk mengalihkan anak-anak dari penggunaan gadget berlebihan.
“Ini terbuka untuk umum dan kami ingin anak-anak terbiasa membaca buku, yang merupakan jendela dunia. Anak-anak sangat senang karena bisa baca buku bersama dan bermain di taman,” ujar Elza.
Elza berharap kehadiran TBRS dapat semakin memicu minat baca anak-anak sekaligus menjadi ruang yang mendukung tumbuh kembang mereka.
“Semoga anak-anak makin gemar membaca, karena buku di sini lengkap dan kadang orang tua juga ikut mendampingi anak-anak mereka di sini,” tuturnya.
Hanin, salah satu pengunjung rutin TBRS, mengaku senang bisa membaca buku dan bermain bersama teman-temannya di taman baca ini.
“Senang ke sini, banyak buku yang menarik dan bisa bermain sama teman-teman. Kadang baca buku sambil duduk di taman, seru banget,” ujarnya. (*)