Maman juga menyampaikan sejumlah hal teknis, mulai dari struktur organisasi Lapas, persoalan kelebihan kapasitas warga binaan, hingga pentingnya kerjasama antar petugas.
“Semoga kegiatan orientasi lapangan ini bisa menumbuhkan semangat dan kesiapan CPNS dalam mengemban amanah sebagai petugas pemasyarakatan,” katanya.
Setelah pembukaan, para peserta dibagi ke dalam empat kelompok. Mereka kemudian diarahkan ke empat seksi teknis untuk pembelajaran lapangan.
Empat seksi tersebut meliputi: Bimbingan Narapidana/Anak Didik, Kegiatan Kerja, Administrasi Keamanan dan Ketertiban, serta Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP).
Masing-masing kelompok didampingi langsung oleh petugas senior yang menjelaskan tugas pokok dan fungsi unit kerja, serta mengajak peserta meninjau area penting seperti pos pengawasan (rupam), ruang pembinaan, area steril, dan dapur Lapas.
Program orientasi ini diharapkan dapat memberikan bekal pemahaman yang kuat sebelum para CPNS benar-benar menjalani masa tugas secara penuh. (*)