SEKILASINDONEWS.COM|TOBOALI – Laskar Anti Korupsi (LAKI) Kabupaten Bangka Selatan, Dede Adam meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Selatan untuk lebih efektif dan efisien dalam melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
Karena sampai saat ini, Dede menilai, sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Bangka Selatan hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja, bahkan biaya yang dikeluarkan begitu besar, namun 80 persen masyarakat Bangka Selatan banyak yang belum paham kapan pemilihan berlangsung dan bagaimana cara mereka berpartisipasi.
“Saya minta KPU Bangka Selatan lebih efektif dan efisien dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja,” kata Dede Adam, saat melakukan audiensi dengan Komisioner KPU Basel, Senin (7/10/2024) siang.
Dede juga meminta KPU Basel untuk memberdayakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar lebih aktif melakukan sosialisasi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.
Apalagi, lanjut Dede, Pilkada di Bangka Selatan hanya memiliki satu pasangan calon, oleh karena itu diperlukan sosialisasi secara intensif dan sistematis dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga partisipasi masyarakat tetap tinggi, meskipun hanya terdapat satu pasangan calon.
“Jika masalah sosialisasi ini tidak segera diatasi, ada potensi besar terjadinya penurunan jumlah pemilih dalam Pilkada mendatang. Tentu hal ini akan menjadi ancaman serius bagi kualitas demokrasi di Bangka Selatan,” ujar Dede.
Dede juga mengajak KPU Bangka Selatan agar segera mengambil tindakan proaktif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat sipil, dalam rangka meningkatkan kesadaran pemilih.