SEKILASINDONEWS.COM|PANGKALPINANG – PT Timah Tbk (TINS) terus berupaya mencapai target produksi dengan memperbaiki tata kelola pertambangan dan perusahaan. Langkah ini juga sebagai bentuk koreksi positif atas penegakan hukum yang terjadi sebelumnya dan komitmen perusahaan untuk memenuhi target produksi sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Sebagai bagian dari manajemen strategis, TINS meluncurkan program “Direksi Berkantor di Wilayah Produksi”. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan produksi, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan mempererat hubungan antara manajemen dan karyawan di area produksi.
Direksi PT Timah kini bergantian berkantor di wilayah produksi untuk mendukung pencapaian target produksi serta membantu mengatasi berbagai hambatan di lapangan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih produktif dalam mencapai target akhir tahun.
Program ini juga memudahkan direksi dalam memantau langsung implementasi kebijakan di lapangan. Jika terdapat kendala, solusi dapat segera dicari dan diterapkan sehingga proses operasional dapat berjalan lancar sesuai harapan.
Direktur SDM PT Timah, Hendra Kusuma Wardhana, menjadikan area Kundur sebagai kantor pertama dalam program ini. Menurutnya, program ini merupakan upaya untuk membangun komunikasi yang baik antara manajemen dan karyawan demi meningkatkan produktivitas yang berdampak positif pada kesejahteraan karyawan.
“Program ini memungkinkan masing-masing direksi untuk merasakan suasana kerja di area produksi. Dengan demikian, direksi dapat melihat langsung apakah kebijakan berjalan sesuai harapan dan memberikan dukungan kepada bagian produksi agar target RKAP tercapai,” ujar Hendra.
Pria yang akrab disapa HKW ini menambahkan bahwa program “Direksi Berkantor di Wilayah Tambang” akan berlangsung hingga akhir tahun 2024. Ia optimis program ini dapat membantu tercapainya target produksi dan memberikan dampak positif bagi karyawan.
Hendra juga mengungkapkan bahwa jika program ini terbukti efektif, maka tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang hingga tahun berikutnya.