pemkotpangkalpinang Ucapan Hari Natal Pemkab Basel
Berita PT Timah

Garam Mudong Lestari: Bangkit dari Krisis Berkat Dukungan PT Timah

×

Garam Mudong Lestari: Bangkit dari Krisis Berkat Dukungan PT Timah

Sebarkan artikel ini
Garam Mudong Lestari: Bangkit dari Krisis Berkat Dukungan PT Timah

BELITUNG TIMUR|SEKILASINDONEWS.COM – Di tengah teriknya matahari Pulau Belitung, di Desa Padang, Kecamatan Manggar, sebuah kelompok usaha kecil tengah menggeliat menjadi salah satu pemasok garam yang diperhitungkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

KUPS Garam Mudong Lestari, nama kelompok usaha ini, membuktikan bahwa semangat dan kerja keras mampu menaklukkan tantangan terbesar. Namun, kisah sukses mereka tak lepas dari peran besar PT Timah Tbk.

Garam Mudong Lestari: Bangkit dari Krisis Berkat Dukungan PT Timah

Ketua KUPS Garam Mudong Lestari, Ahar Tony, dengan senyum optimis mengenang perjalanan pahit manis yang telah dilalui kelompoknya. “Kami pernah hampir menyerah,” ungkap Ahar.

Plot garam yang rusak akibat cuaca ekstrem, minimnya fasilitas, dan keterbatasan modal nyaris menghentikan langkah mereka. Namun, hadirnya PT Timah Tbk sebagai mitra strategis mengubah segalanya.

Bangkit dari Keterpurukan

Pada awalnya, KUPS Garam Mudong menghadapi kerusakan parah di plot garam akibat hujan lebat dan banjir. Tanpa fasilitas memadai, usaha mereka nyaris gulung tikar.

“Bantuan awal dari PT Timah seperti angin segar bagi kami,” cerita Ahar.

Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki plot yang rusak, membeli mesin pompa, dan membangun infrastruktur pendukung.

Hasilnya mulai terlihat. Produksi garam yang semula hanya mencapai satu ton per bulan kini melonjak menjadi dua ton.

“Ini baru permulaan,” ujar Ahar penuh harapan.

Dukungan Lebih dari Sekadar Finansial

PT Timah Tbk tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga pembinaan dan dukungan moral. Menurut Ahar, pelatihan dan pendampingan yang diberikan PT Timah membangkitkan semangat anggota kelompok untuk terus berinovasi.

“Kami diajari bagaimana mengelola usaha dengan lebih baik, sehingga kami bisa melihat peluang dan potensi yang sebelumnya terlewatkan,” jelasnya.

Ahar menyadari, keberlanjutan usaha mereka membutuhkan inovasi. “Kami ingin memperbanyak plot garam hingga mencapai 20 plot,” katanya.