PANGKALPINANG, SEKILASINDONEWS.COM – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus mempercepat upaya pemulangan 81 warga Babel yang terjebak dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.
Mereka saat ini terperangkap dalam sindikat perdagangan manusia di kawasan Myawaddy, yang terletak di perbatasan Myanmar-Thailand.
Ketua DPRD Babel, Didit Sri Gusjaya, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) untuk membahas nasib para korban.
Dalam pertemuan tersebut, pihak kementerian menginformasikan bahwa kondisi korban saat ini dalam keadaan baik. Proses pemulangan diperkirakan akan melibatkan sekitar 500 WNI, dengan 75 orang di antaranya berasal dari Babel.
“Pemulangan ini membutuhkan koordinasi diplomatik dengan pemerintah Myanmar. Kami juga akan berkunjung ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memastikan proses pemulangan berjalan lancar,” ujar Didit, Jumat (7/3).