Sekilasindonews, Jakarta, – Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia bersama PT PLN (Persero) mengajak masyarakat untuk beralih dengan kendaraan listrik.
Hal ini dilakukan guna untuk mempercepat transisi energi di Indonesia agar bisa mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Demikian disampaikan oleh Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif, saat kunjungan ke stan pameran PLN, pada Kamis (13/7/2023).
Arifin menjelaskan, dalam agenda ini PLN Group menunjukkan showcase upaya-upaya pengembangan energi baru terbarukan (EBT) salah satunya konversi kendaraan berbasis BBM menjadi listrik.
“Kami selaku Menteri ESDM sangat apresiasi pada PLN yang berhasil merestorasi motor klasik dan mngonversikan ke listrik,” ujar Arifin, sembari mengucapkan seperti nostalgia ke masa lalu ya.
“Peralihan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik merupakan salah satu upaya mendorong tercapainya NZE tahun 2060. Apa lagi saat ini kita tengah berupaya melakukan transisi energi ke EBT, jadi nanti emisinya bisa nol kalau listriknya sudah pakai EBT,” lanjut Arifin.
Ia menambahkan, potensi besar EBT yang kita miliki, merupakan modal luar biasa untuk melakukan transisi energi. Hal ini harus dibutuhkan koneksi antar pulau, agar potensi yang ada di bisa dinikmati seluruh masyarakat dan industri.
“Semoga pengembangan EBT bisa memajukan dan menyejahterakan rakyat,” beber Arifin.
Sementara, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, agar tercipta ekosistem yang baik dalam peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak. Lewat kolaborasi ini, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bisa terakselerasi, solid dan berdaya saing tinggi.
“Kami menghadirkan showcase motor konversi yang merupakan salah satu wujud kolaborasi PLN sehingga transisi energi juga dapat mendorong manfaat bagi pelaku bisnis. Tak lain tujuannya adalah agar memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat dan juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih guna mencapai tujuan NZE tahun 2060,” ujar Darmawan.