SEKILASINDONEWS.COM – Warga Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, menolak keberadaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Hutan Lestari Raya (HLR).
Mereka menyebut keberadaan HTI tersebut sebagai bentuk penjajahan modern dan siap menggelar aksi demonstrasi ke DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Penolakan ini mencuat usai pertemuan warga yang digelar pada Jumat (25/7/2025) malam. Pertemuan tersebut dihadiri ratusan warga dan tokoh masyarakat Desa Batu Betumpang.
Aktivis asal Desa Batu Betumpang, Muhammad Rosidi, menegaskan masyarakat tidak akan tinggal diam atas rencana HTI tersebut. Ia menilai PT HLR bertindak sewenang-wenang karena melakukan pemasangan plang dan menanam akasia tanpa sosialisasi kepada warga.
“HTI PT HLR ini diduga penjajahan modern. Mereka asal pasang plang, asal tanam akasia tanpa izin warga. Kami tahu mereka sedang tes ombak. Kami tidak akan diam. Saya siap pimpin demo dan jadi orator aksi di depan gedung DPRD Babel,” tegas Rosidi kepada warga.
Menurut Rosidi, keberadaan HTI dikhawatirkan mengganggu lahan dan tanaman warga yang telah diwariskan turun-temurun. Ia menilai langkah PT HLR menggunakan izin dan peraturan sebagai bentuk penzaliman terhadap masyarakat adat.