Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
IMG-20250817-WA0093
IMG-20250817-WA0093
Ucapan Selamat Pelantikan Wali dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang
BeritaKab. Bangka Barat

Jagung dari Kundi, Benih Harapan di Tengah Rimbun Sawit

×

Jagung dari Kundi, Benih Harapan di Tengah Rimbun Sawit

Sebarkan artikel ini
Jagung dari Kundi, Benih Harapan di Tengah Rimbun Sawit

Jagung dari Kundi, Benih Harapan di Tengah Rimbun Sawit

SEKILASINDONEWS.COM – Senin (1/9/2025) Mentari pagi baru saja menyibak kabut tipis di Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, ketika suara cangkul, kayu nugel, dan tawa warga berbaur menjadi simfoni sederhana.

Di lahan perkebunan sawit milik BUMDes Cahaya Berkah, puluhan warga mulai dari perangkat desa, aparat kepolisian, TNI, hingga ibu-ibu PKK turun ke tanah, menanam jagung dengan harapan yang jauh lebih besar daripada sekadar butir demi butir biji yang jatuh ke lubang tanah.

Inilah wujud nyata perjuangan sebuah desa kecil untuk menjawab tantangan besar: ketahanan pangan.

Kepala Desa Kundi, Bujang Itam, A.Ma.Pd.SD, membuka kegiatan dengan nada rendah namun penuh tekad. Ia menyampaikan bahwa penanaman jagung ini bukan sekadar seremonial, melainkan gerakan strategis memanfaatkan sela di antara batang sawit untuk sistem tumpang sari.

“Jagung ini tidak hanya sekadar ditanam untuk dijual. Batangnya bisa jadi pakan sapi, daunnya untuk ternak, bijinya untuk ayam. Inilah mata rantai kehidupan desa kita,” ucapnya.

Pidatonya tidak disusun rapi seperti teks resmi, namun justru terasa jujur, lugas, dan lahir dari pengalaman lapangan. Ia bicara tentang ayam kampung, perhitungan sederhana 30 juta rupiah modal jagung, hingga mimpi menjadikan lahan sawit lebih hidup. Di balik kalimat yang terputus-putus, tersimpan gambaran desa yang sedang mencari jalan keluar dari ketergantungan pangan.

Pidato berikutnya datang dari Nusiawati, PLT Camat Simpang Teritip. Ia memperkenalkan diri bukan sekadar pejabat, tetapi juga seorang ibu dengan tiga anak yang ingin desanya damai.

“Jangan sampai kegiatan ini berhenti di sini. Tanam jagung harus menjadi kebiasaan, harus turun ke masyarakat,” katanya dengan suara yang tegas namun penuh kelembutan.

Ucapan itu ibarat doa seorang ibu kepada anak-anaknya: jangan berhenti belajar, jangan berhenti bekerja. Dari balik sambutannya, tergambar pesan mendalam: ketahanan pangan bukan proyek, melainkan budaya.

Kapolres Bangka Barat yang diwakili Kabag SDM, AKP Amri, menyampaikan pesan kuat: kepolisian hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengawal pangan.

Akses Terus Biar Update
IMG-20250806-WA0043
IMG-20250815-WA0045
IMG_20250909_235705
previous arrow
next arrow