Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
IMG-20250817-WA0093
SAVE_20251022_082946
Ucapan Selamat Pelantikan Wali dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang
BeritaKab. Bangka Barat

Hari Santri di Bangka Barat Jadi Momentum Mengingat Resolusi Jihad dan Perjuangan Ulama

×

Hari Santri di Bangka Barat Jadi Momentum Mengingat Resolusi Jihad dan Perjuangan Ulama

Sebarkan artikel ini
Hari Santri di Bangka Barat Jadi Momentum Mengingat Resolusi Jihad dan Perjuangan Ulama

Hari Santri di Bangka Barat Jadi Momentum Mengingat Resolusi Jihad dan Perjuangan Ulama

SEKILASINDONEWS.COM – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memadati halaman Pondok Pesantren Modern Uwais Al-Qorni, Desa Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (22/10/2025).

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Bangka Barat berlangsung khidmat dan penuh semangat dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”

Kegiatan yang digelar tingkat provinsi ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung, H. Pril Masrori, S.T., M.M., yang bertindak sebagai pembina upacara.

Dalam peringatan HSN 2025, turut hadir para kiai, pimpinan pondok pesantren se-Bangka Barat, pejabat lintas lembaga, ASN Kemenag Babel dan Bangka Barat, MUI, Baznas, Forkopimcam, serta perwakilan santri dari seluruh kabupaten.

Dalam amanatnya, H. Pril Masrori membacakan pesan Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum penting untuk mengenang Resolusi Jihad dan perjuangan para ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Hari Santri adalah pengingat sejarah bahwa santri dan ulama memiliki peran besar dalam menjaga keutuhan bangsa. Santri tidak boleh hanya menjadi penonton perubahan zaman, tetapi harus menjadi pelaku sejarah baru yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” ujar H. Pril membacakan pesan Menag.

Ia menambahkan, jihad santri masa kini tidak lagi di medan perang bersenjata, melainkan di medan ilmu pengetahuan, teknologi, moral, dan akhlak.

Para santri diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara tradisi pesantren dan inovasi zaman agar bisa berkontribusi bagi kemajuan peradaban dunia.

“Rawatlah tradisi pesantren, tetapi peluklah inovasi zaman. Dunia digital hari ini adalah ladang dakwah baru. Kuasai kitab kuning, tapi juga kuasai teknologi, sains, dan bahasa dunia,” lanjutnya.

Menteri Agama dalam pesannya juga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan pesantren melalui UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren serta Perpres Nomor 82 Tahun 2021 tentang Dana Abadi Pesantren.

Akses Terus Biar Update
IMG-20250806-WA0043
IMG-20250815-WA0045
IMG_20250909_235705
previous arrow
next arrow