Sekilasindonews.com BEKASI — Subur (63), seorang pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Di tengah keterbatasan ekonomi, ia tetap mendukung penuh cita-cita putrinya, Jumaroh (15), untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Sebagai anak perempuan satu-satunya, Jumaroh menjadi harapan besar bagi keluarga kecil ini. Melalui program Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Subur yakin anaknya bisa meraih masa depan yang lebih baik.
“Alhamdulillah kita bersyukur. Ya anak satu perempuan, biar ada kemajuan. Semoga aja kita bisa dukung sampai akhir, dari titik-titik keinginannya itu. Dia memang punya keinginan lanjut kuliah,” ujar Subur saat ditemui di Bantar Gebang pekan ini, Minggu (26/10/2025).
Subur mengaku perubahan besar terlihat sejak Jumaroh bersekolah di Sekolah Rakyat. Putrinya kini tampak lebih bahagia dan semangat menuntut ilmu.
“Katanya, ‘Saya sekolah di sana betah, banyak teman, banyak kegiatan’. Ya syukurlah kalau betah. Saya sih tinggal dukung aja, asal dia semangat,” tambahnya.
Meski sering merindukan kehadiran sang anak di rumah karena tinggal di asrama, Subur menyadari bahwa semua itu adalah pengorbanan menuju masa depan yang cerah.

















