SN.COM|PANGKALAN BARU – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Safrizal ZA melaunching inovasi terbaru dan perdana di Indonesia, Sistem Pemblokiran Fuelcard dan Scan QR Code Subsidi Tepat My Pertamina, di SPBU 2433167, PT. KARYA PATRA INTI PRIMA, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Kamis (1/2/2024).
“Launching pemblokiran yang dimaksud di sini harus dijelaskan supaya jangan dikira singkatnya dicabut, tidak ada lagi subsidi. Jangan salah paham ya, pengendalian solar atau bahan bakar bersubsidi yang sudah baik terus dijalankan, yang dicabut yang diberhentikan adalah kendaraan yang tidak melaksanakan kewajibannya yaitu agar membayar pajak kendaraan,” ujarnya.
Pj. Gubernur Safrizal menjelaskan, langkah kebijakan ini dilakukan selain untuk mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi, juga mengantisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi secara ilegal. Selain itu juga guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kepulauan bangka Belitung.
“Mohon kerja samanya pemilik kendaraan bermotor agar taat membayar pajak, update kartunya, kalau nggak bisa tetap keblokir tandanya ada kewajiban Anda yang belum ditunaikan. Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar merupakan pendapatan pajak Provinsi Kep. Babel, yang dimanfaatkan untuk pembangunan. Kalau pendapatan kita dari kendaraan bermotor turun, pajak bahan bakar bersubsidi turun, tentu daya dukung pembangunan juga turun. Apalagi tahun ini kita banyak membutuhkan biaya Pemilu serentak yang harus kita biayai serta pembangunan-pembangunan lainnya,” tuturnya.
Untuk menjaga inflasi, Pj Gubernur Safrizal yang juga menjabat sebagai Dirjen Bina Adwil Kemendagri ini mengatakan, dirinya sudah mengirimkan surat kepada Pertamina guna meminta tambahan kuota BBM untuk tahun ini.