SEKILASINDONEWS.COM – Bagi generasi yang lahir tahun 1980-an atau generasi 1998 an nama Tere tentu tak asing lagi. Sebagai publik figur, terutama bagi generasi sezaman dengannya mengikuti kiprah dan perjalanan hidup Kak Tere.
Tentu saja, tak sedikit yang merasa dekat dan mengidolakan Kak Tere. Hal ini lumrah adanya. Apalagi, bagi generasi muda Indonesia, mengidolakan sosok yang sering dilihat, didengar adalah lebih mudah. Bahkan sering menjadi semacam “teladan hidup”.
Kondisi ini sebenarnya banyak positifnya manakala sosok atau idola yang diikuti tersebut berubah kearah yang semakin baik. Kondisi ini lah yang sebenarnya sangat menguntungkan dalam mengajak pada kebaikan dan menyampaikan pesan kebaikan. Mengapa? akan mudah diikuti. Contohnya ada. Dan dalam hal ini contohnya adalah Kak Tere.
Sosok Kak Tere dulu dan kini sangat berbeda 180 derajat. Sebagaimana diberitakan secara luas oleh media massa, perbedaan itu setidaknya sejak menjelang akhir tahun 2000. Sejak memeluk Islam, Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau lebih akrab dikenal sebagai Tere menambah nama dengannya dengan Annisa sehingga lengkapnya Annisa Theresia Ebenna Ezeria Pardede menjadi perbincangan luas dan disambut positif masyarakat secara luas.
Sosoknya sudah cukup lama tak tersorot media massa setelah memilih mundur dari dunia hiburan yang membesarkan namanya. Saat ini, Tere sudah hijrah dan memulai hidup baru. Ia sepenuhnya meninggalkan dunia musik pop yang sempat membuat namanya dielu-elukan oleh penggemar.
Sekarang Tere lebih dikenal sebagai guru ngaji Alquran. Tak hanya jadi guru ngaji, pelantun lagu Aku Patut Membenci Dia ini juga menjadi penulis dan pendakwah.
Tak hanya itu, Kak Tere juga memutuskan untuk berhijab dan menutup auratnya. Sejak menjadi seorang muslimah, Tere terus mencoba untuk mempelajari ilmu agama dan belajar Alquran.
Kecintaannya pada Alquran membuatnya mantap untuk memperdalam ilmu agama dan menjadi guru ngaji.
Sejak mulai belajar dan memperdalam pemahaman tentang Alquran hingga rela meninggalkan panggung hiburan bukanlah sesuatu yang mudah bagi sebagian orang kalau bukan karena ada suatu dorongan yang kuat.