Sekilasindonews.com, BANGKA SELATAN – Mendengar kata limbah pasti sebagian orang menganggapnya menjadi barang yang terbuang, apalagi limbah jenis PVP atau pipa paralon. Namun tidak bagi Iwan Sanjay, warga Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Ia memanfaatkan dari limbah pipa paralon tersebut menjadi sesuatu yang bernilai seni dan bernilai jual tinggi. Ditangannya, pipa paralon yang dianggap barang bekas itu disulapnya menjadi lampu hias yang sangat indah.
Ayah dua anak ini menjelaskan, lampu hias berbahan dasar pipa paralon ini awal dirinya ingin memanfaatkan potongan-potongan pipa bekas yang ada di rumahnya menjadi barang yang bernilai jual tinggi.
Menurut dia, proses pembuatan lampu hias ini juga tergolong sangat mudah. Awalnya, pipa paralon dipotong sesuai dengan bentuk lampu hias yang diinginkan, dilanjutkan dengan proses pembuatan motif di pipa paralon.
Kemudian baru membuat motifnya dengan cara mencetak gambar di bidang pipa. Sedangkan untuk gambar motif juga bisa disesuaikan dengan keinginan konsumen yang ingin memesan. Setelah ada gambar, baru ia mengukirnya dengan alat khusus yang bisa menembus pipa.
“Motif dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Lampu hias ini sangat cocok jika dipasang di ruang tamu rumah atau lampu tidur, bahkan ada yang membuatnya menjadi hiasan” ungkapnya.
“Untuk proses pengerjaan masih melakukannya secara manual. Baru berjalan 3 bulan dan alhamdulillah sudah sekitar 100 lampu hias yang terjual, salah satunya pesanan pak Bupati Bangka Selatan,” tuturnya