pemkotpangkalpinang Ucapan Hari Natal Pemkab Basel
UncategorizedKota Pangkalpinang

Pandangan Tiga Sisi: Kualitas Pendidikan Siswa SMKN 1 Simpang Katis Dalam Era Pembelajaran Online

×

Pandangan Tiga Sisi: Kualitas Pendidikan Siswa SMKN 1 Simpang Katis Dalam Era Pembelajaran Online

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa UBB berkunjung ke SMKN 1 Simpang Katis, Kamis (25/04/24). (Foto: Ist)

Oleh : Tisya Angela Putri, One Olivia Kusumawati, Sarmawati (Mahasiswa UBB dari Fakultas Ekonomi)

 

SEKILASINDONEWS.COM – Pembelajaran daring diterapkan secara masif sejak awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia di tahun 2020. Saat ini pun masih menggunakan pembelajaran daring di daerah dan kondisi tertentu. Pembelajaran online yang diterapkan selama pandemi COVID-19 telah mengubah dinamika pendidikan.

Terkait hal ini, Mahasiswa perguruan tinggi Universitas Bangka Belitung (UBB), dari Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen, kelas 23 Manajemen 4, kelompok 2c, yang terdiri atas 3 mahasiswa dari 28 mahasiswa, melakukan kunjungan edukatif dan pengenalan kampus kepada siswa di SMKN 1 Simpang Katis, Kamis ( 25/04/24).

Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi proyek mata kuliah UBB dan Keunggulan Peradaban, dengan itu kami melakukan pemahaman yang lebih dalam mengenai perubahan pendidikan di era digital dan implementasi pembelajaran online yang marak digunakan sejak pandemi COVID-19, serta mengenalkan tentang Universitas Bangka Belitung kepada siswa.

Pada kegiatan ini, kami awali dengan memperkenalkan diri kepada siswa, lalu dilanjutkan dengan sesi promosi atau pengenalan tentang Universitas Bangka Belitung, ice breaking, tanya dan jawab, dokumentasi, dan diakhiri dengan sesi wawancara.

Disini kami mengedukasi siswa kelas 11 jurusan DKV dan mewawancarai 3 narasumber yaitu, Alrisky, seorang siswa; Riska, seorang guru; dan Kurniawati, seorang penjual di kantin sekolah, dengan tema tentang kualitas siswa di era pembelajaran online.

Alrisky, salah satu siswa dari jurusan Desain Komunikasi Visual, menyoroti beberapa tantangan utama yang ia hadapi selama pembelajaran daring.

“Kuota internet yang terbatas dan kurangnya interaksi dengan teman serta guru adalah kendala terbesar yang saya hadapi selama pembelajaran online, pembelajaran menjadi kurang efektif, saya juga kurang mengerti dengan materinya karena tidak ada interaksi langsung dengan guru,” keluhnya.