SEKILASINDONEWS.COM – Sentris mengacu pada visi yang dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo, yakni komitmen untuk pembangunan yang tidak hanya terfokus di Pulau Jawa saja, namun diperuntukkan ke seluruh pelosok Indonesia, membangun dari pinggiran Indonesia.
Konteks ini bermakna lebih luas, tak hanya harapan untuk pembangunan di bidang infrastruktur, namun juga membangun ekonomi, kebudayaan, dan peradaban baru untuk memperkuat marwah dan identitas Bangsa Indonesia.
Selama ini mungkin terlihat pembangunan, investasi, dan geliat ekonomi hanya terpusat di Pulau Jawa saja, sehingga ini mengindikasikan ketidakadilan dan ketimpangan. Sehingga daerah-daerah pinggiran, terluar, tidak merasakan arti kesetaraan dan kesejahteraan.
Untuk itu, konsep Indonesia-Sentris diterjemahkan sebagai wujud kesejahteraan, keadilan, dan kesetaraan untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Menurutnya, tanpa pemerataan, ketimpangan akan tetap terjadi, baik itu ketimpangan kaya dan miskin, ketimpangan antar wilayah, dan menyebabkan ketidakadilan.
Oleh sebab itu pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa saja, namun juga di seluruh Indonesia baik berupa Kawasan industri kecil, Kawasan ekonomi khusus, Kawasan ekonomi khusus pariwisata, sehingga membuat daerah tersebut mandiri secara ekonomi.