”Selamat datang di era baru, Bangka Belitung tidak lagi dikuasai korporasi, tapi milik rakyat yang berdaulat. Hari ini PT Timah sudah menyerah, dia beli harga timah 300 ribu perkilo dengan SN 70 persen,” ujar Batara usai negosiasi dengan sejumlah petinggi di PT Timah, Senin (6/10/2025) sore.
Tak hanya itu, Batara juga mengatakan jika masyarakat Babel bebas menambang di wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) milik PT Timah.
”Dan yang terakhir, Satgas Nagala yang selama ini mengganggu masyarakat penambang,” pungkasnya.