Ia mengungkapkan bahwa sampah plastik di sekitar pantai umumnya terbawa oleh arus laut saat pasang, dan masyarakat kini mulai sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
“Untuk sampah terutama plastik memang banyak di sekitar pantai ini dan kebanyakan sampah bawaan dari air laut saat pasang. Kalau sampah di sini masyarakat sudah mulai sadar sehingga mereka membuang sampah pada tempat-tempat yang telah ditentukan,” cerita Amrizal.
Ia menambahkan, penanaman pohon yang dilakukan PT Timah bukan kali pertama, melainkan sudah sering dilakukan, termasuk penanaman mangrove dan tanaman produktif lainnya.
“Penanaman yang dilakukan memang sangat diperlukan untuk menjaga supaya garis pantai tidak abrasi, karena di sekitar sini banyak rumah warga. Kami berharap PT Timah dapat terus melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini sehingga bisa mengedukasi secara langsung untuk menjaga kebersihan terutama sampah plastik yang memberikan dampak negatif bagi kesehatan,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ketua RT 018 Dusun IV, Dedy, yang menilai upaya PT Timah dalam menjaga lingkungan cukup konsisten. Ia menyebut, selain kegiatan bersih pantai, PT Timah juga telah melakukan penanaman mangrove, pelepasan kepiting, hingga pemasangan penahan abrasi.
“Program pengelolaan yang dilakukan PT Timah ini manfaatnya telah kami rasakan, seperti penanaman mangrove, pelepasan kepiting, dan juga pemasangan penahan abrasi. Semoga ke depan PT Timah semakin sukses dan berkembang,” tutup Dedy. (*)