Hal ini sejalan dengan struktur ekonomi Bangka Selatan, dimana 40,32 persen diantaranya digerakkan dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan.
“Ini bermakna bahwa roda perekonomian Bangka Selatan masih sangat bergantung pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan,” kata dia.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan harus terus berfokus pada upaya menekan angka pengangguran, seperti menciptakan lapangan usaha disektor sektor ekonomi kreatif dan UMKM termasuk menjadi alternatif solusi.
“Pencapaian ini tentu merupakan hal yang patut kita syukuri. Mengingat pada kedua sektor tersebut terjadi peningkatan nilai tambah produk atau sering kita dengar dengan istilah hilirisasih,” ujarnya.
Yuri juga menambahkan, Pemkab Bangka Selatan secara teknis telah merampungkan pelaksanaan pembangunan Tahun 2023.
Pelaksanaan pembangunan ini merupakan implementasi dari kebijakan yang tertera didalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023.
“Seiring selesainya tahun berjalan tahun 2023, adalah hal menarik untuk melihat perubahan sosial ekonomi yang ditimbulkan dari proses pembangunan yang telah berjalan, salah satu aspek pembangunan yang menarik untuk dicermati terkait hal tersebut adalah kondisi ketenagakerjaan, khususnya tingkat pengangguran,” pungkasnya.