Bahkan, kata Gultom, dalam pengejaran tersebut, ia nyaris celaka dan hand phone miliknya rusak terendam air.
” Selain nyaris celaka, Hp saya juga rusak kena air. Ini juga pakai hp anak. Intinya saya sangat geram dengan ulah penyelundupan ini,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi penyelundupan berikutnya, kata Gultom, pihaknya sudah memasang cepu dan menyiapkan armada.” Kami serius menanggapi kasus ini. Kami akan menyiapkan kapal hantu dan helicopter. Apalagi info yang masuk sebelumnya kami telat, armada kapal hantu belum terisi bahan bakar,” tambahnya.
Diketahui penyelundupan ini Senin tanggal 11 Maret 2024 sebanyak 60 ton pasir timah.
Untuk siapa pelaku penyelundupan, Gultom tak mau berandai-andai. ” Kami ini polisi bro, gak mau berandai-andai. Harus ada alat bukti yang cukup. Memang ada info yang masuk siapa pelaku penyelundupan. Intinya masih dalam penyelidikan. Apalagi saat kami datangi lokasi loading, semua orang disana pada kabur,” tandasnya.
Menurut sumber terpercaya media ini, penyelundupan ratusan ton pasir timah tersebut diduga dilakukan oleh salah satu smelter di Sungailiat Bangka dan berkerjasama dengan gabungan kolektor timah di Kecamatan Parittiga.
” Pelakunya salah satu smelter yang ada di Kabupaten Bangka dengan dibantu kolektor timah insial At , LK , RK dan Ki. Sudah dua kali penyelundupan berlangsung dan kabarnya akan ada tahap ketiga,” kata sumber.
Dikatakan sumber terpercaya media ini, penyelundupan tersebut dilakukan akibat masih banyak stok timah tapi tidak bisa menjualnya ke smelter swasta yang ada di Bangka. Bahkan smelter uanh diduga melakukan penyelundupan sudah memesan pasir timah sebanyak 200 ton tapi baru terealisasi sebanyak 60 ton.
” Jelas ini akibat banyak smelter di Bangka yang tidak beroperasi imbas dari banyak cukong timah yang dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung.
Apalagi ini penyelundupan kedua, sudah barang tentu koordinasi kenceng sampai ke atas. Kalau pun ada penangkapan, itu juga anak buah yang masih merah putih. Sekarang ini penegakan hukum hanya Jaksa saja yang berani,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah SIk sudah membalas konfirmasi wartawan. “Terima kasih infomasinya, kita tindanlanjuti mas,” kata kapolres.
Kapolda Babel, Irjen Pol Tornahogo Sihombing melalui Kabid Humas, Kombes Pol Jojo Sutarjo mengataka akan menindaklanjuti laporan tersebut. “Makasih infonya, kami koordinasikan sama satuan terkait. Kalau ada kami update infonya,” sebut Jojo.
Sedangkan pihak-pihak terkait yang ditulis masih dalam upaya konfirmasi. (doni/tim)