Usai meninjau fasilitas sekolah, Hidayat mengungkapkan kesan positif terhadap sarana, pembinaan, dan mutu pendidikan di SMA Keluarga Universal Belitung.
“Mulai dari pembinaan, murid, guru, hingga fasilitasnya, semuanya sangat baik. Semoga sekolah-sekolah lain di Babel bisa mengikuti jejak baik ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Keluarga Universal Belitung, Yie Cun, menjelaskan bahwa sekolah tersebut berdiri sejak tahun ajaran 2016–2017 dengan jumlah siswa awal sebanyak 79 orang.
Kini, jumlah peserta didik mencapai 839 siswa, mulai dari jenjang Kelompok Bermain (KB) hingga SMA, dengan dukungan 125 tenaga pengajar, staf, dan relawan.
“Sekolah ini mempekerjakan masyarakat lokal. Beberapa relawan bahkan bekerja tanpa dibayar, semua demi kemajuan pendidikan di Babel,” ungkap Yie Cun disambut tepuk tangan para tamu undangan.
Ia menambahkan, sekolah ini menggunakan kurikulum nasional dengan tambahan program unggulan seperti bimbingan estetika, pendidikan bahasa Mandarin, dan diklat alam.
Program diklat alam, lanjutnya, dilaksanakan selama tiga hari dua malam di kawasan Rimba Alam Bahagia, Desa Kacang Butor, untuk melatih kedisiplinan, tanggung jawab, serta kepedulian terhadap lingkungan.
“Kami berharap SMA Keluarga Universal Belitung bisa menjadi salah satu pusat pendidikan unggulan yang melahirkan generasi berkarakter dan berdaya saing tinggi,” ucapnya.
Acara peresmian diakhiri dengan prosesi pengguntingan pita di halaman gedung baru, dilanjutkan dengan sesi foto bersama Gubernur Hidayat, para guru, dan perwakilan siswa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Provinsi Babel Noni Hidayat Arsani, kedua bupati, unsur Forkopimda Kabupaten Belitung, serta sejumlah kepala OPD dari Pemprov Babel dan Kabupaten Belitung serta Belitung Timur. (*)















