Pemimpin Cabang Bank Sumsel Babel Muntok, Dedy Zulkarnain, mengatakan pihaknya memberikan apresiasi bagi warga yang membayar pajak secara digital.
“Setiap warga yang bayar PBB via QRIS dapat voucher Rp20.000. Cukup bayar Rp1.945, mereka bisa dapat produk UMKM binaan kami,” bebernya.
Para pelaku UMKM pun merasakan dampak positif. Seorang penjual keripik singkong mengaku kini transaksi via QRIS semakin ramai.
“Dulu jarang yang pakai QR Code. Sekarang dari pagi bunyi bip terus,” tuturnya, sambil menunjukkan notifikasi pembayaran di ponselnya.
Mewakili Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Bangka Barat, Miwani, S.E., menyebut kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut HUT RI ke-80.
“Ini adalah Pekan QRIS Nasional sekaligus persiapan HUT RI ke-80. Kami ingin semua layanan publik, mulai dari pajak, kesehatan, hingga pasar berbasis digital,” katanya.
Acara Pekan QRIS Nasional di Bangka Barat ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat transformasi digital, sekaligus mengajak masyarakat lebih melek teknologi keuangan.
Bagi warga, acara ini bukan sekadar memudahkan pembayaran. Mereka merasa menjadi bagian dari perubahan besar menuju era digital.
“Gesek, bayar, selesai. Inilah era baru kami,” kata seorang warga sambil menunjukkan notifikasi pembayaran di ponselnya. (blv)