Bangka Barat Ukir Sejarah, 100 Persen Desa dan Kelurahan Kini Miliki Pos Bantuan Hukum
SEKILASINDONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat ukir sejarah dengan capaian gemilang. Pasalnya, 100 persen desa dan kelurahan di wilayah tersebut telah memiliki Pos Bantuan Hukum (Posbankum) aktif.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Bangka Barat menjadi satu-satunya kabupaten di Kepulauan Bangka Belitung yang berhasil menuntaskan amanat Asta Cita Presiden, yakni memberikan akses keadilan bagi seluruh masyarakat.
Berdasarkan data resmi yang dirilis Kanwil Kemenkumham Babel, capaian ini menegaskan bahwa dari total 393 desa/kelurahan di Provinsi Babel, semuanya kini telah memiliki Surat Keputusan (SK) Posbankum. Khusus di Kabupaten Bangka Barat, sebanyak 66 desa dan kelurahan tercatat tuntas 100 persen.
Visualisasi data memperlihatkan keseragaman yang luar biasa, dengan seluruh kabupaten/kota di Babel kini mencapai angka 100%, termasuk Bangka Barat yang sebelumnya menghadapi tantangan signifikan.
“Ini bukan sekadar angka. Ini bukti kehadiran negara di desa-desa, memastikan masyarakat kecil punya akses terhadap keadilan,” ujar Kepala Dinas Sosial dan Pemerintahan Desa Bangka Barat, Ahmad Nursandi, saat dikonfirmasi melalui via telepon, Senin (25/8/2025).
Ahmad menjelaskan, beberapa pekan lalu optimisme Pemkab Bangka Barat masih dibayang-bayangi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan SDM desa, rendahnya literasi hukum, hingga proses administratif yang kompleks. Namun, berkat kerja keras dan strategi terencana, upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil.
Ia mengungkapkan tiga strategi utama yang menjadi kunci keberhasilan yakni:
1. Koordinasi Masif: Rapat maraton dengan kepala desa dan lurah untuk menyamakan pemahaman terkait urgensi Posbankum.
2. Pendampingan Teknis Intensif: Kanwil Kemenkumham Babel mendampingi penyusunan SK agar sesuai regulasi.
3. Monitoring Ketat: Setiap perkembangan dilaporkan langsung ke Bupati Markus dan dipublikasikan untuk mendorong percepatan proses.
“Capaian ini kami dedikasikan untuk masyarakat Bangka Barat. Semua pihak, mulai dari kepala desa, lurah, hingga OBH, bekerja tanpa kenal lelah,” ungkap Ahmad Nursandi.
