“Tentunya, selain optimalisasi lahan, pemerintah juga telah menginstruksikan pembentukan brigade pangan (BP). Di seluruh Provinsi Bangka Belitung ada sekitar 53 BP, dan 33 di antaranya berada di Bangka Selatan. Ini menunjukkan bahwa titik berat program swasembada pangan di Provinsi Bangka Belitung memang ada di Kabupaten Bangka Selatan,” tegasnya.
Brigjen Arif juga menjelaskan sinergi antara TNI-AD dan Dinas Pertanian dalam mendukung program ini. Pihaknya aktif berkoordinasi untuk mempercepat penambahan areal tanam di bulan April 2025.
Dukungan juga diberikan kepada petani melalui pembentukan kelompok tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), yang dilengkapi dengan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan benih dari pemerintah pusat.
“Kolaborasi lintas sektor jadi kunci percepatan tanam. Kami hadir langsung di lapangan untuk membantu dan mendampingi petani,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid, menyambut baik fokus pemerintah pusat terhadap wilayahnya dalam program swasembada pangan ini.
Ia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten untuk merealisasikan harapan para petani.
Riza juga memberikan semangat kepada para petani dan menjamin harga gabah yang stabil melalui peran Bulog.
“Kami Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sangat mendukung dan mensuport penuh program dari pusat ini. Semoga hasilnya nanti benar-benar membawa manfaat bagi para petani, khususnya di Kabupaten Bangka Selatan,” ujarnya.