Lewat pelatihan UMKM yang diadakan PT Timah melalui Dinas Koperasi dan UKM, Nia mengenal program pembinaan dan permodalan dari perusahaan tersebut.
“Saya tahu tentang program PT Timah dari pelatihan. Ternyata prosesnya mudah dan tidak memberatkan. Selain modal, kami juga diberi pembinaan, diajak ikut pameran, dan dibimbing soal pengemasan serta pemasaran,” jelasnya.
Berbekal bantuan modal dan pendampingan serta pembinaan dari PT Timah Tbk, produk kulit ayam crispy “Tukenia” milik Nia kini mulai sukses dan berkembang hingga dikenal di pasaran.
Selain camilan kulit ayam crispy, Nia juga memperluas usahanya dengan membuka gerai minuman teh kekinian seperti teh rosella, teh hijau, dan teh original Solo.
“Kami tidak hanya dibantu secara dana, tapi juga semangatnya. PT Timah sering melibatkan kami di pameran nasional dan bazar. Itu sangat membantu memperkenalkan produk ke masyarakat luas,” tutur Nia.
Sebagai pelaku UMKM binaan PT Timah Tbk, Nia berharap program seperti ini terus berlanjut karena sangat membantu pengusaha kecil untuk naik kelas dan mandiri.
“Harapan saya, semoga sistem bantuan modal bisa tetap langsung dari PT Timah seperti dulu. Program ini sangat membantu kami, terutama pelaku usaha kecil yang ingin berkembang,” ucapnya.
Keberhasilan Nia membangun usaha Tukenia menjadi bukti nyata bahwa semangat, kreativitas, dan dukungan yang tepat dapat melahirkan peluang bahkan di masa paling sulit.
“Terima kasih untuk PT Timah yang sudah peduli dengan UMKM. Semoga makin banyak pelatihan dan program yang bisa membantu pelaku usaha seperti kami untuk terus tumbuh,” tutupnya penuh harap. (*)