Beberapa di antara mereka bahkan sudah mampu memasarkan produk ke luar kota hingga luar negeri, serta meraih sertifikasi nasional dan internasional.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Melalui akses permodalan yang lebih mudah, perusahaan ingin membantu mereka memperluas usaha, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat struktur ekonomi masyarakat lokal,” ujar Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, Senin (23/6/2025).
Tak hanya permodalan, PT Timah yang merupakan bagian dari Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID), juga memberikan pembinaan dan pendampingan intensif kepada para pelaku UMKM. Ini dilakukan lewat berbagai pelatihan, seperti pelatihan mindset kewirausahaan dan branding produk di era digital, penyusunan laporan keuangan UKM berbasis digital dan pelatihan digital marketing untuk pemasaran di toko online.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat transformasi UMKM yang adaptif terhadap digitalisasi.
UMKM yang mendapat bantuan ini tersebar di berbagai sektor, mulai dari industri kreatif, pertanian, perikanan, kuliner, jasa, hingga kerajinan.
Anggi menyebut, PT Timah berkomitmen untuk terus menghadirkan dampak sosial nyata dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di wilayah kerjanya.
“Dengan UMKM tumbuh, maka ekonomi lokal juga akan tumbuh. Inilah semangat kolaboratif yang ingin terus kami kembangkan. Kami berharap bisa menjadi mitra strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)
