Tahun 2022 (Total 111 hektar)
Desa Gadung (2 ha), Rindik (2,5 ha), Kepoh (3 ha), Bikang (10 ha), Jeriji (4,5 ha), Serdang (10 ha), Air Gegas (7 ha), Nyelanding (9 ha), Nangka (6 ha), Ranggas (3 ha), Payung (9,5 ha), Bedengung (15 ha), Pangkal Buluh (2 ha), Paku (4,5 ha), Jelutung II (2 ha), Suka Jaya (7 ha), Fajar Indah (5 ha), dan Sumber Jaya Permai (9 ha).
Tahun 2023 (Total 15 hektar)
Desa Rias (3 ha), Bikang (1 ha), Nangka (1 ha), Ranggas (1 ha), Bedengung (1,5 ha), Nadung (2 ha), Ranggung (2 ha), Gudang (2 ha), dan Bangka Kota (1,5 ha).
“Kalau dihitung, total bibit sawit yang telah disalurkan sejak 2021 hingga 2023 mencapai 33.189 batang. Jumlah ini dihitung berdasarkan kebutuhan 138 batang untuk setiap hektar,” jelas Risvandika.
Ia juga menjelaskan, beberapa desa telah memasuki tahap panen perdana atau dikenal dengan istilah ‘panen buah pasir’, antara lain Desa Nyelanding, Batu Betumpang, Jeriji, Sidoharjo, Payung, Irat, Pangkal Buluh, Tiram, dan Pasir Putih.
Ia menambahkan, Desa Jeriji tercatat sebagai salah satu penerima manfaat di dua tahun berturut, yakni 2021 dan 2022, dengan total bantuan 22,5 hektar. Keberhasilan desa ini diharapkan menjadi contoh bagi desa lainnya.
“Hingga saat ini, luas kebun desa yang sudah mulai panen mencapai 210,5 hektar dari 9 desa. Harapannya, kebun desa ini bisa terus dikembangkan untuk mendukung sektor kesehatan, pendidikan, hingga bantuan sosial masyarakat,” tutup Risvandika. (rik)