Rutinitas harian yang terstruktur, mulai dari bangun subuh untuk salat berjamaah di masjid, berolahraga bersama, hingga gotong royong membersihkan lingkungan dan menyiapkan makanan, membentuk kedisiplinan dan kemandirian dalam dirinya.
“Saya sangat bersyukur bisa menjadi lebih disiplin dan mandiri di sini,” ujarnya.
Harlan tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya kepada PT Timah. Menurutnya, perusahaan tersebut telah memberikan kontribusi besar bagi pendidikan dirinya dan siswa lainnya di Pemali Boarding School.
Bantuan berupa buku gratis, uang saku, hingga fasilitas makan dan beragam kegiatan pengembangan diri di asrama, semuanya dipenuhi oleh PT Timah.
“PT Timah bagi Harlan adalah ‘Cahaya Emas’ yang menerangi asa generasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” imbuhnya dengan senyum bangga.
Kepada generasi muda di luar sana yang memiliki nasib serupa, Ahmad Harlan Fadhillah berpesan untuk tidak pernah takut bermimpi dan terus melakukan hal-hal positif.
“Ingatlah ‘Fortis Fortuna Adiuvat’, karena keberuntungan akan menghampiri mereka yang berani,” pungkasnya. (*)