SEKILASINDONEWS.COM|PANGKALPINANG – Sebanyak 16 Truk Diesel bermuatan pasir timah dan timah balok kembali lolos di pelabuhan Pangkalbalam, Minggu (27/10/24) siang.
Diketahui, 10 truk bermuatan timah balok dan 6 truk muatan pasir timah berasal dari Kabupaten Belitung, menggunakan kapal Sawita Jakarta.
Informasi dihimpun Tim Ruuds Network Cyber (RNC), 16 truk muatan timah diduga berasal dari PT BSAL Belitung beralamat Kelekak Datuk . 10 truk timah balok masuk ke gudang logistik Tantra di Pangkalbalam.
Sedangkan sisanya 6 truk muatan pasir timah meluncur ke salah satu smelter di Pangkalbalam.
Tak hanya itu, sumber tertutup tim redaksi mengungkapkan jika Ddn adalah pemilik PT BSAL. Yang mana, Ddn telah mengubah kewarganegaraannya menjadi warga Australia ikut istrinya sejak tahun 2018.
Lebih lengkap, sumber juga menjelaskan jika nama Ddn sempat disebutkan dalam sidang Tipikor 300 Triliun, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Yang mana, kasus tersebut sudah menyeret banyak nama-nama besar kedalam Rutan Salemba.
“Untuk barangnya ku dak tau mau dibawa ke smelter mana. Pastinya timah asal Belitung. PT BSAL itu hanya punya ijin lebur bukan ijin beli. Bukan rahasia umum lagi kalau timah asal Belitung dibeli dari penambang ilegal di meja meja goyang dengan sistem Cash On Delivery (COD) yang ada di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur ,” ungkap sumber, Minggu (27/10/24) siang.
Dikatakan sumber, selain Dnd, ada muncul nama kolektor lama berinisial An Ter dan. Stv.
” Selain Dnd yang tinggal di negara Australia, ada nama An Ter di Air Mangkok dan Stv. Saran saya aparat kepolisian jangan tebang pilih dam menegakkan hukum. Giliran punya aparat samping atau bos besar gak ditangkap. Mana yang katanya timah untuk PT Timah yang ternyata dislot ke bos besar yang berani beli harga tinggi,” ungkap sumber.
Berdasarkan pantauan tim redaksi di pelabuhan Pangkalbalam, beberapa pekerja kapal Sawita Jakarta membenarkan adanya 16 dari 20 truk yang membawa timah dari Belitung.