“Jadi apabila ada masyarakat dari kelurahan atau dari masyarakat desa yang mau melakukan rehab, namun merasa takut untuk datang ke BNNK Basel atau jarak tempuhnya jauh, itu bisa ikut kegiatan rehab di program IBM sesuai di desa ataupun Kelurahan masing-masing,” terangnya.
Masih kata Dinda, dari masing-masing IBM yang tersebar di tiga desa dan kelurahan, sebanyak 5 klien yang sudah selesai menjalani rehabilitasi.
“Masing-masing IBM ada lima klien yang sudah selesai rehab. Mereka mengikuti rehab mulai dari awal penerimaan hingga bina lanjut. dan Alhamdulillah di tes urine hasilnya negatif semua,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Basel, Eka Agustina menghimbau kepada kepada masyarakat seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba yang ada di daerah itu.
Karena memang masalah narkoba ini bukan hal sepele, apalagi saat ini banyak sekali narkoba dengan modifikasi dan jenis zat-zat baru yang masuk dan di kemas oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Untuk itu saya meminta kepada masyarakat khususnya para orang tua agar lebih intens lagi mengawasi sekitar agar orang yang kita cintai tidak terjerumus kedunia penyalahgunaan ataupun pencandu narkoba ini,” pungkasnya.