Oka menjelaskan, operasi pencarian ini melibatkan tim SAR gabungan dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, ABK KN SAR Karna, Ditpolairud Polda Babel, Satpolairud Polres Pangkalpinang, Laskar Sekaban, dan SakaSAR Pangkalpinang.
Dalam pencarian tersebut, tim menggunakan sejumlah peralatan, termasuk Rigid Buoyancy Boat (RBB), beberapa rubber boat, serta drone DJI Mavic 3T untuk menyisir permukaan air dan melakukan pemantauan udara.
“Tim SAR akan melakukan pencarian maksimal dengan berbagai metode, termasuk penyisiran permukaan air menggunakan RBB milik Basarnas, RIB Polairud, dan beberapa rubber boat, serta pemantauan udara dengan drone,” ungkapnya.
Oka menambahkan selama pencarian, buaya yang diduga menerkam korban sempat terlihat kembali di lokasi kejadian. Tim SAR terus berusaha menemukan korban dengan berbagai strategi penyisiran.
“Hingga saat ini, pencarian masih berlangsung dan tim SAR terus berkoordinasi untuk mengoptimalkan upaya penyelamatan,” pungkasnya.