“Ini bisa kumulatif. Jadi, misalnya kalau sudah ikut ini tidak bisa lagi yang lain, tidak. Program ini kan terbuka bagi masyarakat, untuk kelompok pekerja rentan untuk didaftarkan. Saya imbau juga kepada perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan supaya ikut program jaminan bagi kelompok pekerjanya. Supaya (tentu kita tidak mengharapkan) kalau terjadi musibah masih ada cover dari BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Apresiasi juga diberikan Pj Gubernur Safrizal kepada Kepala Desa Kemuja yang secara mandiri memanfaatkan berbagai sumber dana sudah mendaftarkan 1.000 masyarakatnya dalam kelompok pekerja rentan, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Hari ini dari Desa Kemuja Kepala Desanya mendaftarkan kelompok rentan ini sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tentu sebagai imbauan, baik kepada masyarakat yang ikut secara pribadi maupun lewat desa, dan perushaaan untuk mendaftarkan pekerjanya. Kalau sudah tahu manfaatnya insyaallah baik. Ini salah satu publikasi yang baik bahwa ternyata benar manfaatnya. Lewat santunan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk melanjutkan kehidupan setelahnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menyebutkan, program yang dilaksanakan Desa Kemuja sudah sesuai dengan sasaran pihaknya dengan menyentuh sektor informal seperti desa, pasar, UMKM dan pekerja rentan. Untuk itu, ia berharap dukungan Pj Gubernur Safrizal untuk mendorong setiap kepala daerah di setiap kabupaten/kota menjadikan maayarakatnya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, saat ini keikutsertaan di Babel baru 40 persen.
“Sudah ada beberapa inisiatif bagus yang dicanangkan di Babel, seperti insiasi dana bagi hasil 20 persen sawit yang bisa melindungi pekerja rentan. Sejauh ini ada 2 kabupaten/kota yang sudah menerapkan itu, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Barat. Kita pengen dorong inisiatif yang bagus dengan skema yang lebih sustainable. Kita mohon dukungan Pj Gubernur untuk provinsi dan kabupaten/kota lainnya,” ungkapnya.