PANGKALPINANG, SEKILASINDONEWS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang merilis data inflasi tahunan Maret 2025 yang menunjukkan kenaikan sebesar 1,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,91.
Data ini disampaikan dalam konferensi pers resmi di Kantor BPS Pangkalpinang pada Selasa (8/4/2025).
Kepala BPS Kota Pangkalpinang, Dewi Savitri, menjelaskan bahwa meskipun inflasi tahunan mengalami kenaikan, tren penurunan inflasi secara konsisten telah terjadi dalam dua tahun terakhir.
“Titik terendah inflasi terjadi pada Februari dengan minus 0,34 persen,” ungkap Dewi.
Lebih lanjut, Dewi menyoroti bahwa tarif listrik menjadi penyumbang utama inflasi bulanan (month-to-month) pada Maret 2025, dengan kontribusi sebesar 2,20 persen. Hal ini disebabkan oleh berakhirnya kebijakan tarif diskon listrik.
“Komoditas listrik mengalami inflasi yang signifikan, yaitu 92,34 persen. Selain itu, kenaikan harga ikan tenggiri sebesar 0,08 persen dipengaruhi oleh faktor cuaca yang berdampak pada hasil tangkapan, dan mi instan kering menyumbang inflasi sebesar 0,07 persen,” jelasnya.
Selain ketiga komoditas tersebut, beberapa komoditas lain juga turut menyumbang inflasi, di antaranya sigaret kretek mesin (0,27%), kopi bubuk (0,29%), minyak goreng (0,16%), dan bawang merah (0,06%).
Di sisi lain, BPS juga mencatat adanya deflasi pada beberapa komoditas seperti beras (-0,39%), bayam (-0,08%), dan cabai merah (-0,07%).