Dalam kesempatan yang sama, Dewi juga memaparkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Pangkalpinang Triwulan IV-2024.
Pertumbuhan ekonomi secara quarter-to-quarter tercatat sebesar 6,40 persen, namun secara year-on-year mengalami kontraksi sebesar minus 0,47 persen, dan secara cumulative-to-cumulative minus 2,30 persen.
PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp2.787,93 miliar, sementara PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp5.040,74 miliar.
Menanggapi data yang dirilis BPS, Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, menyampaikan apresiasinya atas ketersediaan data statistik yang akurat dan relevan sebagai landasan pengambilan kebijakan pemerintah kota.
“Data BPS ini menjadi acuan strategis bagi Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam upaya pengendalian inflasi,” ujar Mie Go.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan inovasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Efisiensi jangan sampai menjadi penghalang, justru harus memacu kita untuk lebih kreatif dalam mengembangkan potensi ekonomi kota,” pungkasnya.