Selain itu, Budi juga mengungkapkan bahwa salah satu objek wisata seperti budidaya maggot ini juga perlu diketahui oleh masyarakat sebab dirasa cukup efektif untuk mengatasi masalah sampah khususnya sampah rumah tangga.
“Maggot ini harus diketahui oleh orang banyak. Bagaimana caranya tadi kita lihat sama-sama, cukup dengan telur cangkang telur bekas, bekas sampah bakso itu akan jadi maggot atau ulet dua minggu dia sudah panen padahal tidak perlu diapa-apakan cukup dengan susu sudah jadi sudah keluar maggotnya, ” ujar Budi.
“Tidak menutup kemungkinan maggot ini kita bisa buat di setiap Kecamatan. Ya kan paling kendalanya satu lahan, maka ini akan terus kita kembangkan kalau bisa ini kita buat icon perkecamatan,” lanjutnya.
Budi berharap pengembangan terhadap empat kawasan tersebut dapat segera terealisasi sehingga masyarakat tidak hanya sekedar dapat berwisata tetapi juga dapat teredukasi.
“Jadi dapat semua jalan-jalan wisatanya dapet, ilmu pengetahuan terus pengalamannya juga dapet. Makanya kita buat wisata belajar yang pintar berguru dengan yang pandai,” pungkasnya. (Red)