“Jangan hanya menunggu di kantor. Kalau ada kekurangan dokumen, segera follow up. Hubungi investor dan tanyakan, ‘Apa yang bisa kami bantu? Apa kendalanya?’” tegasnya.
Budi juga mengimbau para pegawai untuk bekerja sesuai aturan dan tidak mencoba melakukan praktik yang tidak seharusnya, seperti mengubah ketentuan biaya atau proses yang telah diatur.
“Kita punya aturan. Jika ada investor mundur karena alasan tertentu seperti biaya yang tinggi, itu urusan lain. Tetapi jangan sampai ada yang mencoba memanipulasi aturan atau memberikan kesan negatif kepada calon investor,” tambahnya.
Melalui langkah-langkah ini, Budi berharap Pangkalpinang menjadi kota yang ramah investasi dengan pelayanan publik yang profesional dan transparan.
“Saya ingin menyampaikan kepada para investor, jangan takut berinvestasi di Pangkalpinang. Kalau ada masalah, temui saya langsung. Kami akan cari solusi bersama,” tutup Budi Utama.