Menjelang puncak acara pada 9 Februari 2026, akan digelar sejumlah forum strategis, di antaranya seminar pembangunan pasca Proyek Strategis Nasional (PSN), seminar pariwisata hijau, konvensi media massa bertema keberlanjutan media di era kecerdasan buatan, serta Konferensi Kerja Nasional PWI.
Sementara itu, Ketua Panitia HPN 2026, Zulmansyah Sekedang, menegaskan bahwa setiap penyelenggaraan HPN selalu membawa efek domino ekonomi yang signifikan bagi daerah tuan rumah.
Menurutnya, kegiatan HPN tak hanya menjadi ajang apresiasi bagi insan pers, tetapi juga mampu membuka peluang investasi, pengembangan pariwisata, dan menarik perhatian pemerintah pusat terhadap daerah penyelenggara.
“Setiap daerah penyelenggara HPN biasanya merasakan efek domino setelah kegiatan berlangsung. Ekonomi lokal tumbuh karena investasi dan pembangunan meningkat, pariwisata berkembang, dan biasanya ada juga dukungan langsung dari Presiden,” jelas Zulmansyah.
Ia mencontohkan beberapa penyelenggaraan HPN sebelumnya, seperti di Lombok (NTB), Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Timur, yang semuanya meninggalkan dampak positif bagi daerah.
“Khusus HPN 2016 di NTB, itu menjadi titik balik kemajuan infrastruktur dan pariwisata. Salah satunya, lahirnya Sirkuit Mandalika yang kini menjadi ikon nasional pasca HPN,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman tersebut, PWI Pusat berharap HPN 2026 di Banten dapat menjadi katalisator penguatan industri media, sekaligus mendorong investasi daerah dan memperluas kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan insan pers nasional.
“Kami ingin HPN di Banten nanti menjadi tonggak kebangkitan ekonomi daerah sekaligus penguatan peran pers dalam pembangunan,” tutup Zulmansyah. (*)
