SEKILASINDONEWS.COM – Bupati Bangka Barat Markus melakukan perombakan besar-besaran di jajaran pejabat Eselon IIB.
Sebanyak 21 pejabat di lingkungan pemerintahan itu dirotasi dan dilantik dalam acara resmi di Gedung Aparatur Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kamis (16/10/2025).
Rotasi tersebut menjadi langkah tegas Markus untuk menyegarkan birokrasi sekaligus mempercepat kinerja pemerintahan agar lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Markus menegaskan, rotasi ini bukan bentuk hukuman atau pencopotan jabatan, melainkan penyegaran organisasi agar tidak stagnan.
“Harapan kami setelah pelantikan ini, seluruh pejabat bisa langsung bekerja cepat dan penuh semangat. Tidak ada yang dinonjobkan, semua tetap mendapatkan jabatan,” ujar Bupati Bangka Barat Markus dengan nada tegas.
Markus menjelaskan, keputusan rotasi ini dilakukan setelah melalui proses evaluasi dan job fit oleh panitia seleksi (Pansel).
Menurutnya, beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah terlalu lama menjabat di posisi yang sama, sehingga perlu penyegaran agar muncul ide dan semangat baru dalam bekerja.
“Beberapa posisi kami geser untuk menciptakan suasana kerja baru. Rotasi ini bagian dari penyegaran agar organisasi tidak monoton dan tetap produktif,” jelas Markus.
Selain melakukan rotasi jabatan, Markus juga membuka peluang bagi pejabat berprestasi di level Eselon III untuk mengikuti lelang jabatan terbuka bagi posisi strategis yang masih kosong.
“Lelang jabatan ini terbuka untuk semua ASN yang memenuhi syarat. Kami ingin regenerasi berjalan sehat, transparan, dan memberi kesempatan kepada mereka yang berpotensi,” tambahnya.
Markus menegaskan bahwa setiap pejabat harus memahami visi-misi pasangan Maknyus (Markus-Yus Derahman) serta mampu menerjemahkannya dalam program kerja yang inovatif dan berorientasi pada hasil.
“Kepala OPD jangan hanya bekerja secara administratif. Mereka harus jadi motor penggerak inovasi daerah. Tantangan ke depan semakin besar, jadi kita tidak bisa bekerja dengan pola lama,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Markus juga menyiapkan sistem evaluasi kinerja tahunan berbasis target dan capaian program. Setiap kepala OPD diwajibkan menandatangani pakta integritas dan surat pernyataan kinerja sebagai bentuk tanggung jawab terhadap hasil kerja mereka.
“Setiap pejabat harus bertanggung jawab terhadap target kinerjanya. Kalau tidak tercapai, tentu akan ada evaluasi. Ini bukan ancaman, tapi bentuk akuntabilitas,” ujarnya.
Markus juga menekankan pentingnya memahami arah pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Pejabat Eselon II harus tahu betul isi RPJMD dan visi-misi kepala daerah. Program kerja harus menjawab kebutuhan masyarakat, bukan sekadar rutinitas administratif,” imbuhnya.
Berikut daftar 21 pejabat eselon IIB di lingkungan pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dirotasi dan dilantik oleh Bupati Markus:
1. Helwanda – dari Kepala Bappelitbangda menjadi Kepala BPKAD.
2. Safrizal – dari Kepala Kesbangpol menjadi Kepala BPBD.