Selain memperkuat sektor pendidikan, Markus juga menyampaikan rencana pembangunan alun-alun baru di Lapangan Gelora Mentok dengan konsep ramah anak, yang akan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk beraktivitas dan bersosialisasi.
“Tahun depan kami akan membangun alun-alun baru di Lapangan Gelora Mentok dengan konsep ramah anak. Ini akan menjadi ruang terbuka bagi anak-anak bermain, masyarakat beraktivitas, dan tentu saja mendorong pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Markus juga menargetkan agar setiap kecamatan di Bangka Barat memiliki Ruang Terbuka Ramah Anak (RTRA) sehingga masyarakat di seluruh wilayah dapat menikmati manfaat pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
“Kami juga menargetkan di setiap kecamatan memiliki Ruang Terbuka Ramah Anak agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan yang menyentuh kehidupan sosial dan kemanusiaan. Mohon doanya agar ini semua bisa terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Bangka Barat, Evi Astura, mengatakan bahwa kegiatan Festival Anak dan peluncuran Mars PAUD merupakan bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai kepercayaan diri, kemandirian, dan kerja sama bagi anak-anak sejak usia dini.
“Festival ini bukan semata perlombaan, tetapi wadah bagi anak-anak untuk belajar mengekspresikan diri, percaya diri, dan bekerja sama dengan teman-temannya,” ujar Evi.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pendidik PAUD yang selama ini menjadi garda terdepan dalam membimbing anak-anak dengan penuh kasih dan kesabaran.
“Anak-anak bisa tampil percaya diri dan berprestasi karena peran besar para guru PAUD yang membimbing mereka dengan hati,” pungkasnya. (blv)
