PANGKALPINANG, SEKILASINDONEWS.COM – Sebagai perusahaan pertambangan terkemuka, PT Timah terus memperkuat komitmennya dalam menjalankan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dengan mengedepankan inovasi berbasis teknologi, perusahaan berupaya mencegah kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan serta mitra usahanya.
Direktur Operasi dan Produksi PT Timah, Nur Adi Kuncoro, menjelaskan bahwa perusahaan telah menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan implementasi Budaya K3.
Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi Integrated Conventional Slope Monitoring (ICSM) pada lereng tambang dengan ketinggian di atas 6 meter atau yang berisiko tinggi.
“Kami memasang ICSM untuk memantau kondisi lereng tambang secara real-time. Ini adalah langkah preventif untuk mengurangi risiko fatality,” ujar Nur Adi.
Tidak hanya di lingkungan internal, PT Timah juga mewajibkan mitra usahanya untuk menggunakan teknologi serupa. Misalnya, mitra penambangan diwajibkan memasang echosounder sebagai alat monitoring lereng atau dinding kolong kerja. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko seperti ladder terjepit atau tertimbun material.
Selain itu, PT Timah telah mengembangkan sistem manajemen keselamatan berbasis digital melalui aplikasi Safety Management Systems (SMS). Aplikasi ini memudahkan para pengawas lapangan (PJO) untuk melaporkan kondisi KTA/TTA (Kondisi Tidak Aman/Tindakan Tidak Aman) di area kerjanya secara berkala.