Agus menjelaskan, tes HIV ini dilakukan menggunakan metode mobile Voluntary Counseling and Testing atau VCT. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi pemberian suntikan obat dan alat kontrasepsi sebagai langkah pencegahan.
Di samping itu kata Agus, selain melakukan pemeriksaan HIV dinas turut memberikan edukasi cara berhubungan intim yang aman dan minim risiko dengan menggunakan alat kontrasepsi alias kondom.
Agus berharap, dengan adanya program edukasi ini, dapat menekan kenaikan kasus HIV yang terus bertambah setiap tahunnya.
“Melalui program ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran PMS dan HIV di wilayah Toboali, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit,” ujar Agus.