Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
IMG-20250817-WA0093
IMG-20250817-WA0093
Ucapan Selamat Pelantikan Wali dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang
BeritaKab. Bangka Barat

Cegah Stunting, Pemkab Bangka Barat Gencarkan Program PMT di Seluruh Kecamatan

×

Cegah Stunting, Pemkab Bangka Barat Gencarkan Program PMT di Seluruh Kecamatan

Sebarkan artikel ini
Cegah Stunting, Pemkab Bangka Barat Gencarkan Program PMT di Seluruh Kecamatan

SEKILASINDONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat melalui Dinas Kesehatan terus menggencarkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil berisiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita bermasalah gizi di wilayahnya.

Program tersebut dilaksanakan secara serentak di delapan puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan, dengan dua titik utama di Kecamatan Tempilang dan Kecamatan Kelapa, Selasa (21/10/2025).

Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkab Bangka Barat dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Program PMT juga menjadi bukti nyata upaya pemerintah dalam memperbaiki status gizi serta menjaga kesehatan ibu hamil dan balita di daerah tersebut.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua TP PKK Bangka Barat, Rusmala Yus Derahman, yang juga istri Wakil Bupati Bangka Barat, bersama Kepala Dinas Kesehatan, Muhammad Sapi’i Rangkuti, serta jajaran tenaga medis dan kader kesehatan desa.

Dalam kesempatan itu, Rusmala menyerahkan secara simbolis paket PMT kepada para ibu hamil dan orang tua balita. Ia juga menyapa langsung peserta satu per satu, sembari mengingatkan pentingnya menjaga asupan gizi selama masa kehamilan.

“Program ini bukan hanya soal makanan tambahan. Ini adalah bentuk perhatian dan kasih sayang pemerintah kepada masyarakat. Kami ingin memastikan ibu hamil mendapat gizi yang cukup agar bisa melahirkan anak-anak yang sehat, kuat, dan cerdas,” ujar Rusmala.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Barat, Muhammad Sapi’i Rangkuti, menjelaskan bahwa program PMT merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menekan angka stunting sekaligus memperbaiki kualitas gizi masyarakat.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar pemberian bantuan, tetapi juga upaya mengubah pola konsumsi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang.

“Berdasarkan data Dinas Kesehatan, saat ini tercatat 120 balita mengalami masalah gizi dan 206 ibu hamil berisiko KEK,” jelasnya.

Akses Terus Biar Update
IMG-20250806-WA0043
IMG-20250815-WA0045
IMG_20250909_235705
previous arrow
next arrow