Dede menegaskan bahwa para wakil rakyat seharusnya lebih peka terhadap kerusakan lingkungan dan nasib petani, bukan justru fokus pada polemik penampilan DJ yang menurutnya masih dalam batas toleransi norma.
“Kalau ada orang merampok rumah kita dan kita diam saja, itu yang seharusnya dilawan. Bukan malah ribut soal DJ,” sindirnya.
Ia juga mengajak para anggota dewan untuk turut serta dalam upaya nyata melawan praktik pembalakan liar yang menyebabkan kehancuran ekosistem hulu-hilir.
“Mereka itu dipilih rakyat, bukan paduan suara yang hanya ikut arus kepentingan tertentu. Jangan buta dan tuli terhadap suara rakyat. Kalau benar mau berjuang, mari bersama kami usir para pembalak liar dari kawasan DAS,” tegas Dede.
Dede juga mengingatkan bahwa masyarakat dan LSM seperti dirinya tidak memiliki kepentingan politik atau ekonomi dalam isu ini.
“Kami hanya tidak rela negeri kami dihancurkan oleh oknum pejabat yang haus kekuasaan dan uang,” pungkasnya. (*)