Salah satu penerima manfaat, Lisnawati, produsen Pilus ikan dan Pilus cumi, menceritakan perubahan signifikan yang dialami usahanya setelah bergabung dalam program PUMK PT Timah.
Ia menuturkan, selain mendapatkan modal, ia juga dapat menambah alat produksi dan bahan baku, serta produknya sering dibawa ke berbagai pameran, sehingga dikenal lebih luas.
“Saya sangat terbantu dengan program PUMK PT Timah. Selain modal, saya bisa menambah alat produksi dan bahan baku. Tantangan memang ada di pemasaran karena kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang sulit, tentu hal ini sangat berpengaruh pada omset,” ungkapnya.
Meski begitu, Lisnawati bersyukur produk-produknya semakin dikenal karena PT Timah rutin membawanya ke berbagai pameran, sehingga diharapkan omset bisa terus meningkat, meskipun ekonomi masyarakat saat ini sedang sulit.
“Terima kasih kepada PT Timah. Berkat dukungan program PUMK, produk kami kini lebih dikenal luas. Semoga PT Timah semakin maju dan terus mendukung masyarakat, khususnya pelaku usaha seperti kami,” ujarnya.
Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menegaskan bahwa tujuan program ini bukan sekadar memberikan modal, tetapi juga membekali UMKM dengan keterampilan, strategi pemasaran dan membuka jaringan, sehingga usaha mereka bisa berkembang secara berkelanjutan.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Oleh karena itu, Kami ingin mitra binaan tidak hanya bertahan dan berkembang secara berkelanjutan, tetapi juga bisa naik kelas sehingga dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Anggi menambahkan, keberhasilan delapan UMKM mitra binaan PT Timah menjadi bukti nyata bahwa pendampingan yang konsisten mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal. Menurutnya, dengan dukungan yang tepat bagi pelaku usaha mikro dan kecil dapat mengubah potensi yang ada menjadi prestasi nyata.
“Ketika semakin banyak UMKM berkembang, hal ini tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya. (*)
