“Kinerja produksi PT Timah saat ini menunjukkan tren meningkat berkat dukungan Satgas. Kami optimis bisa mencapai target produksi, sehingga Bangka Belitung bisa menjadi surga bagi masyarakat dan memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia,” kata Restu.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andi Muhammad Nurdin Halid, menegaskan bahwa PT Timah bukan sekadar perusahaan tambang, tetapi bagian strategis yang memegang peranan penting dalam tata kelola sumber daya mineral, khususnya timah sebagai salah satu komoditas unggulan di pasar global.
Ia juga menyoroti sejumlah isu strategis, mulai dari kinerja operasional dan finansial perusahaan, kontribusi terhadap negara melalui dividen, pajak, dan PNBP, hingga tata kelola keberlanjutan perusahaan serta pemberdayaan masyarakat di wilayah operasional.
“Ada beberapa isu strategis yang perlu kita ketahui bersama, termasuk kontribusi perusahaan terhadap negara, tata kelola dan keberlanjutan PT Timah, serta bagaimana perusahaan menjaga keseimbangan antara bisnis dan lingkungan,” ujarnya.
Andi juga menekankan pentingnya roadmap kinerja dan arah transformasi PT Timah dalam menghadapi tantangan industri global, mendorong hilirisasi, diversifikasi, dan memperkuat daya saing global.
“Kami ingin mengetahui roadmap tentang rencana kinerja dan arah transformasi PT Timah dalam menghadapi tantangan industri global dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional berkelanjutan,” ujarnya.
RDP ini dihadiri jajaran direksi PT Timah, termasuk Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro, Direktur Pengembangan Usaha Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fina Eliani, yang memaparkan kinerja operasi, keuangan, strategi hilirisasi, serta rencana transformasi perusahaan menghadapi persaingan industri global. (*)