“Sebanyak 20 ton pasir timah ilegal berhasil diamankan. Kapal tersebut diduga hendak mengangkut pasir timah ke Malaysia,” ujar sumber tersebut.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa pemilik pasir timah tersebut diketahui berinisial JO. Aparat saat ini masih mendalami dugaan keterlibatan pihak-pihak lain dalam jaringan penyelundupan tersebut.
“Saat ini barang bukti dan awak kapal sudah diamankan dan dalam perjalanan ke Mako Polairud untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Kepala Bidang Humas Polda Babel Kombes Pol Fauzan saat dimintai konfirmasi melalui pesan singkat mengaku belum menerima laporan lengkap terkait penindakan ini. “Saya cek dulu,” ujarnya singkat lewat pesan WatsApp.
Penyelundupan pasir timah ilegal menjadi salah satu tantangan utama penegakan hukum di wilayah perairan Bangka Belitung. Aktivitas ini tidak hanya merugikan negara dari sisi ekonomi, tetapi juga berdampak pada ekosistem laut dan praktik penambangan yang tidak berkelanjutan. (*)
