Hari, salah satu warga yang ikut terlibat dalam program ini, mengaku merasakan langsung manfaatnya.
“Pembuatan coral garden ini butuh waktu sekitar dua minggu dari mulai pencetakan, pengecoran, sampai benar-benar kering dan siap dirakit sehingga nantinya benar-benar siap ditenggelamkan,” ucapnya.
Program ini menjadi alternatif kegiatan produktif bagi warga pesisir yang biasanya bergantung pada cuaca untuk melaut.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat tetap dapat bekerja dan memperoleh penghasilan, sekaligus berkontribusi dalam menjaga ekosistem laut.
“Alhamdulillah, kami merasa terbantu. Biasanya hanya mengandalkan pekerjaan utama saja, tapi sekarang bisa punya penghasilan tambahan dari membuat coral garden ini. Sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Hari.
Lebih jauh, manfaat program ini diharapkan dapat dirasakan dalam jangka panjang. Coral garden yang ditenggelamkan akan menciptakan ekosistem buatan yang mendorong pertumbuhan populasi ikan dan cumi-cumi, sehingga secara bertahap meningkatkan hasil tangkap nelayan.
Melalui inisiatif ini, PT Timah tidak hanya menjaga keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara inklusif.
Kolaborasi dengan warga menjadi kunci keberhasilan program, sejalan dengan semangat perusahaan untuk terus tumbuh bersama masyarakat di wilayah operasionalnya. (*)