Ia mengingatkan bahwa pemerintah daerah sudah berjuang membantu rakyat dengan menyediakan bibit tanaman secara gratis. Namun, apa artinya semua itu jika lahan justru dikuasai korporasi besar?
“Kami mohon kepada Kementerian Kehutanan, dengarkan aspirasi ini. Ini bukan untuk kepentingan DPRD, bukan untuk kepentingan pejabat, tapi aspirasi murni rakyat Bangka Belitung,” tegasnya.
Didit pun mengajak seluruh masyarakat Bangka Belitung untuk terus bersatu dan berdoa agar perjuangan ini dikabulkan oleh Allah SWT.
Kehadiran DPRD Babel di Jakarta bukan sekadar kunjungan, melainkan wujud nyata perlawanan rakyat Babel terhadap kebijakan yang dianggap mengancam masa depan generasi.
Dengan semangat yang berkobar, mereka menegaskan tidak akan berhenti sebelum izin HTI itu benar-benar dicabut.