DPRD Bangka Barat Ketok Palu RPJMD 2025-2029, Target IPM Naik dan Ekonomi Tumbuh
SEKILASINDONEWS.COM – DPRD Kabupaten Bangka Barat resmi mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 melalui rapat paripurna di Gedung Mahligai Betason 2, Senin (6/10/2025).
Rapat paripurna yang digelar di ruang megah Mahligai Betason 2 itu bukan sekadar agenda rutin, melainkan langkah besar dalam menentukan arah pembangunan Bangka Barat lima tahun ke depan. Deretan kursi tertata rapi, mikrofon menyala, dan cahaya lampu putih menyoroti wajah-wajah serius para wakil rakyat yang hadir bersama pemerintah daerah.
Di ruangan itulah Panitia Khusus (Pansus) DPRD Bangka Barat menyampaikan laporan hasil kerjanya. Laporan tersebut berisi peta jalan pembangunan daerah yang akan menjadi acuan, mulai dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), hingga strategi mengatasi pengangguran dan kesenjangan sosial.
Ketua Pansus, Syafril Fakah, membuka laporan dengan suara tegas namun hangat. “RPJMD ini bukan sekadar dokumen. Ia adalah kompas, arah yang akan menuntun Bangka Barat lima tahun ke depan,” ujarnya.
Kalimat itu mengalir tidak hanya sebagai bagian dari tata tertib sidang, tetapi juga menggambarkan denyut kehidupan masyarakat yang terwakili dalam setiap angka dan target. Di balik bahasa resmi itu, tersimpan harapan nelayan yang menggantungkan hidup dari laut Tempilang, petani sawit di Parittiga, hingga anak-anak sekolah yang menanti masa depan lebih baik.
Pansus dalam laporannya menekankan empat fokus utama:
1. Menciptakan lapangan kerja baru agar para pemuda Bangka Barat tidak lagi harus merantau jauh demi mencari nafkah.
2. Menjalankan mitigasi bencana dan pelestarian lingkungan agar laut dan hutan tetap menjadi rumah kehidupan.
3. Menguatkan sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, dengan mendorong pembangunan pabrik pengolahan sehingga hasil petani lokal memiliki nilai tambah.
4. Mengoptimalkan kawasan hutan dan perkebunan yang belum tergarap agar tidak lagi menjadi ruang sunyi, melainkan sumber kesejahteraan bersama.
